Bersyukur adalah sebagai tanda kita mengakui diri kita hamba Allah yang
tunduk kepada kerajaan Allah yang maha kaya yang memiliki segala
sesuatu. Jika sebaliknya maka kita adalah seorang hamba yang menderhakai
Tuhannya yang telah mengurniakan kepadanya segala kesenangan dan
kenikmatan.
Oleh itu adalah menjadi satu tanggungjawab kepada kita untuk bersyukur
kepada Allah atas segala nikmat yang kita terima. Sudah tentu nikmat
yang kita perolehi terlalu banyak sehingga kita sendiri tidak mampu
menghitungnya.
Cukuplah sekiranya kita bayangkan bagaimana jika matahari terus
menerus memancarkan cahayanya sepanjang hari tidak kira siang mahupun
malam ? Sudah pasti ketika itu tiada kehidupan yang dapat bertahan hidup
di atas muka bumi ini termasuklah manusia.
"katakanlah (wahai muhammad) : bagaimana pendapatmu, jika Allah menjadikan umtukmu siang itu terus menerus sampai hari kiamat. siapakah tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepadamu sebagai waktu istirehat ? apakah kamu tidak memperhatikan ?"(surah Al-Qashash : 72)
Bagaimana pula nikmat yang Allah kurniakan untuk memberi kesenangan
kepada kita seperti anggota badan yang sempurna, kenderaan yang baik dan
rumah yang selesa ?. Tidakkah kita patut bersyukur dengan segala nikmat
yang telah dikurniakan itu ?
“... Dan amat sedikit dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur.” (Surah Saba’, 34: 13)
“... akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.” (Surah al-Baqarah, 2: 243)
Ramai orang yang semakin jauh daripada Allah setelah menikmati
kesenangan bahkan menafikan sama sekali kenikmatan yang diterimanya
adalah kurniaan daripada Allah. Maka, marilah kita bersyukur atas segala nikmat yang diberikan.
wallahualam....
wallahualam....
terima kasi atas info dan ilmunya .....
ReplyDelete